Dr. Ir. H Kardaya Warnika : Stunting Merupakan Persoalan Nasional

    Dr. Ir. H Kardaya Warnika : Stunting Merupakan Persoalan Nasional

    CIREBON - Anggota Komisi-IX DPR-RI Dr. Ir.H Kardaya Warnika dari Fraksi Gerindra sosialisasi dan KIRA program Bina Kencana bersama Mitra Kerja BKKBN dalam percepatan-penanganan stunting.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Kapetakan, Direktur bina kualitas pelayanan keluarga berencana BKKBN Pusat Martin Suanta, Perwakilan BKKBN Kabupaten Cirebon, Ketua tim kerja balita dan anak bkkbn provinsi jawa barat Elma Triyuliyanti Djajuri S.Psi, M.M, Psi. dan tamu undangan lainnya, bertempat di aula Kantor Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

    Anggota Komisi-IX-DPR Fraksi Gerindra RI Dr. Ir.H Kardaya Warnika. DEA menjelaskan, Stunting merupakan persoalan nasional. Oleh karenanya, penanganannya tidak bisa hanya oleh masing-masing sektor, namun harus dilakukan secara kolaborasi dengan berbagai pihak, Kamis (08/06/2023).

    Baik upaya pencegahannya maupun penanganannya yang sudah ada diperlukan kolaborasi agar persoalan negeri ini bisa teratasi. 

    "Saya sebagai anggota DPR RI ingin bahwa di daerah pemilihan saya khususnya selalu sehat maka dari itu saya bersama yang menguasai bidang masalah stunting agar bisa menjelaskan kepada masyarakat bagaimana cara penanganan dan pencegahan stunting, " ujarnya. 

    Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

    Karena mengalami kekurangan gizi menahun bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya stunting itu pasti bertubuh pendek namun yang bertubuh pendek belum tentu stunting. 

    "Jika anak mengalami stunting, tentu saja tidak hanya berdampak pada fisk namun bisa berpengaruh pula terhadap kecerdasan anak tersebut ada tiga hal yang dipersiapkan dalam penanganan stunting ini, " ucapnya.

    Yang Pertama program siap nikah dan siap hamil Calon pengantin harus dipersiapkan, jangan sampai kurang gizi, amenia dan lainnya yang nanti ketika menikah dan hamil memungkinkan punya anak stunting karena dari ibu yang kurang gizi atau secara fisik kurang sehat banyak anak terlahir stunting. 

    Kemudian 1000 hari pertama kehidupan, anak harus betul-betul diperhatikan asupan gizinya makanan bergizi tidak harus yang mahal namun bisa memanfaatkan yang ada di sekitar. 

    Dan yang terakhir pasca persalinan, ibu-ibu direkomendasikan untuk bisa ber-KB agar perhatian termasuk pengasuhan atas anak yang telah dilahirkan lebih fokus sehingga anak akan tumbuh dengan baik dan terhindar dari stunting, " pungkasnya.

    Sementara itu Direktur bina kualitas pelayanan keluarga berencana BKKBN Pusat Martin Suanta, SE. M. Si mengatakan, untuk wilayah Kabupaten Cirebon sendiri pada tahun 2022 ini mengalami penurunan yang mana dari 26, 5 persen menjadi 18, 6 persen tetapi tentu ini belum mencapai target yang di inginkan yang mana target kita itu 14 persen. 

    Kami dari BKKBN Pusat sampe daerah akan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting sampai mencapai yang di targetkan saya optimis tahun ini angka stunting khususnya di kabupaten Cirebon bisa kembali turun. 

    "Hal tersebut bisa di lihat dari tahun 2021 hinga tahun 2022 mengalami penurunan yang cukup signifikan saya percaya kerja keras dari semua unsur pemerintah angka stunting bisa kembali turun sesuai mencapai apa yang di targetkan oleh Presiden, " ujarnya. 

    Saya berharap baik dari Bupati, Kepala Dinas dan semua unsur agar terus berkomitmen dalam penanganan stunting di Kabupaten Cirebon. Kita bisa lihat hasil dari kerja keras semua unsur penurunan angka stunting di Kabupaten Cirebon ini menurun secara signifikan maka dari tetap semangat dalam bekerja supaya mencapai apa yang menjadi target presiden, " pungkasnya.

    kabupaten cirebon jawa barat jabar
    Agus Subekti

    Agus Subekti

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Cirebon Kota Kunjungi Korban Tindak...

    Artikel Berikutnya

    Kabaintelkam Polri Silaturahmi Bersama Para...

    Berita terkait

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Polsek Klangenan Polresta Cirebon Pasang Spanduk Himbauan untuk Sukseskan Pilkada Serentak 2024
    Patau situasi kamtibmas jelang pilkada serentak anggota patroli dan babinkamtibmas sambangi Warga Binaannya di Desa Wargabinangun Anggota patroli bersama bhabinkamtibmas sampaikan pesan Kamtibmas untuk ciptakan kondisi wilayah tetap kondusif Jelang Pilkada serentak 2024.
    Polresta Cirebon Gelar Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di SMPN 1 Sumber
    Jabatan Sekda Kab. Cirebon Kosong, Empat Peserta Akan Berkompetisi
    Gelar Anev, Kapolsek Beri Penekanan dan Himbauan ke Anggota Agar Bekerja Sesuai SOP
    Antisipasi kejahatan jalanan dimalam hari Patroli  Plered selusuri jalur Pantura dan Jalur Rawan Kejahatab di wilayah Polsek Plered.
    Ciptakan situasi yang aman dan kondusif, Anggota Polsek Plered Polresta Cirebon melaksanakan Patroli Dialogis dan himbauan Kamtibmas kepada mssyarakat di Perum Pondok Mutiara Tegalsari.
    Dalam Rangka Natal Dan Tahun Baru Kapolsek Losari Tingkatkan Sambang Dan Himbauan Terkait Penyakit Masyarakat (Pekat)
    Guna cegah terjadinya kejahatan dan gangguan kamtibmas dini hari, Polsek Lemahabang rutin laksanakan Patroli Subuh.
    Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polsek Pabedilan Laksanakan Patroli

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 

    Follow Us

    Random

    Tags

    Voting Poll